INOVASI LIMBAH KULIT PISANG DALAM MENGATASI PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN MENGEMBANGKAN KEANEKARAGAMAN PANGAN

Abstract

Desa Jaddung merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pragaan dengan kepadatan penduduk mencapai 5.590 jiwa. Mayoritas penduduk di Desa Jaddung merupakan petani pisang, namun kebanyakan dari mereka belum mampu mengolah hasil panen pisang tersebut dengan baik. Saat panen pisang, bagian kulit biasanya hanya dibuang tanpa adanya pengolahan yang lebih lanjut, bahkan hanya dibuang sebagai limbah organik yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Padahal kulit pisang memiliki berbagai kandungan, seperti karbohidrat, protein, dan vitamin yang dapat dimanfaatkan. Melihat permasalahan tersebut, kami menawarkan sebuah solusi untuk mengolah limbah kulit pisang menjadi produk yang dapat mengembangkan keanekaragaman pangan di Desa Jaddung, yaitu dengan mengolahnya menjadi stik. Dengan adanya Stik Kulit Pisang, permasalahan dalam hal pencemaran lingkungan akan teratasi dan juga pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Desa Jaddung akan lebih optimal. Kami mengadakan pelatihan pembuatan produk stik kulit pisang yang dilakukan bersama Ibu PKK (Penggerak Kesejahteraan Keluarga) dan juga masyarakat. Dalam pelatihan tersebut berisi tentang cara pembuatan, alat dan bahan serta manfaat yang akan diperoleh. Pelatihan tersebut berjalan dengan baik, serta masyarakat dapat mengetahui dampak positif dari pengolahan limbah kulit pisang, yaitu bertujuan agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.