https://journal.ua.ac.id/index.php/starkids/issue/feedStarkids: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini2025-08-07T12:28:36+00:00Itaul Hasanahitaulhasanah97@gmail.comOpen Journal Systems<p>Jurnal tentang Anak Usia Dini</p>https://journal.ua.ac.id/index.php/starkids/article/view/810Analisis Implementasi Kebijakan Standar Sarana dan Prasarana2025-08-07T12:28:36+00:00Nur Aina Arifahnurainaarifah88@gmail.comBarratun Naqiyahbunda8aesar@gmail.com<p>The main point of national education is to develop students to become a generation that is capable, skilled, creative, and obedient to God Almighty. To ensure that this is achieved, it needs to be supported by adequate facilities and infrastructure. This research aims to find out the implementation of standard facilities and infrastructure policies which include obstacles, the level of school compliance, the impact of policy implementation, factors that influence policy implementation. This research uses a qualitative approach, with case studies as the research method chosen. Apart from that, this research also uses quantitative analysis to see school compliance. Data sources involve the principal, the school environment, teachers, an inventory of items in the school. The theory used to analyze data on policy implementation and school compliance uses Dunn's theory. The research results stated that; 1) the implementation of the facilities and infrastructure policy at TKS Aengbaja Kenek is classified as quite compliant with a final score of 56. This figure shows that the school has not fully complied with the established facilities and infrastructure standards, 2) the impact is less than optimal teaching and learning processes, 3) there are two obstacles, namely from the internal side and the external side, 4) there are also two supporting factors, namely the internal side and the external side. Support from the school principal includes internal support, while parent participation includes external support.</p>2025-07-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Nur Aina Arifah, Barratun Naqiyahhttps://journal.ua.ac.id/index.php/starkids/article/view/790Implementasi Media Game Online (Game Edukasi Wordwall) dalam Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak2025-07-23T15:30:46+00:00Maria Ulfahulfahamaliyah20@gmail.comBarratun Naqiyahbunda8aesar@gmail.com<p><sub>Anak usia dini merupakan masa keemasan atau golden age. Pada masa tersebut anak mudah menerima rangsangan dari lingkungannya. Salah satu aspek perkembangan yang sangat penting adalah kognitif. Kognitif merupakan proses berpikir otak yang meliputi mengingat, menerima dan mengolah informasi dari dunia sekitarnya. Proses pembelajaran yang hanya menggunakan metode konvensional seperti penggunaan Lembar Kerja Anak (LKA) yang monoton sering kali kurang efektif dan tidak optimal dalam mengembangkan kemampuan kognitif. Sebagai solusi dari permasalahan tersebut pemanfaatan media pembelajaran digital berbasis game edukasi Wordwall menjadi salah satu sarana yang efektif dan memiliki potensi besar dalam membantu meningkatkan perkembangan kognitif anak usia dini di RA Raudlatul Ihsan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi media game edukasi Wordwall dalam meningkatkan kognitif anak di RA Raudlatul Ihsan Palongan Kapedi dan untuk mengetahui kemampuan kognitif anak di RA Raudlatul Ihsan setelah diimplementasikan media game edukasi Wordwall. Pendekatan penelitian ini adalah studi fenomenologis. Teori yang digunakan adalah teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah implementasi media game edukasi Wordwall yaitu dilaksanakan satu minggu satu kali, guru menyiapkan materi pembelajaran, mengirimkan link ke komputer lab, mengajak anak untuk belajar di lab, berbagi tugas pada saat anak bermain game Wordwall, menjelaskan tema dan aturan bermain, anak bermain secara bergantian sesuai urutan, menjawab pertanyaan pada layar dan memiliki kesempatan menjawab pertanyaan beberapa kali serta kemampuan kognitif anak setelah diimplementasikan media game edukasi Wordwall yaitu anak mampu berpikir logis dan mampu berpikir simbolik.</sub></p>2025-07-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Maria Ulfahhttps://journal.ua.ac.id/index.php/starkids/article/view/744Trend Pola Asuh Orang Tua dalam Mengembangkan Kemandirian AUD : sistematik literature review2025-07-09T02:54:51+00:00Sri Hodari Nuriska Mei, dkk.Srichodarinuriskamei@gmail.com<p>The development of independence in early childhood is a fundamental milestone that shapes</p> <p>an individual's ability to manage daily tasks, make decisions, and take responsibility. Parenting</p> <p>plays a central role in supporting or hindering this development, as parents serve as the child’s</p> <p>first environment and model. This study aims to examine how different parenting styles</p> <p>influence the formation of independence in young children through a literature review</p> <p>approach. Drawing from academic sources published between 2015 and 2025, the analysis</p> <p>incorporates developmental theories such as Erikson’s psychosocial stages and Baumrind’s</p> <p>typology of parenting. The results of this study reveal that democratic parenting is the most</p> <p>effective style in fostering independence, as it provides balanced guidance, emotional support,</p> <p>and encourages decision-making. Children raised with this style tend to be more confident,</p> <p>responsible, and self-directed. In contrast, authoritarian parenting, which emphasizes control</p> <p>and obedience, often leads to dependency and low self-initiative, while permissive parenting</p> <p>may result in poor self-regulation due to the absence of clear boundaries. The review also</p> <p>highlights that emotional warmth, communication, and consistent parental involvement are</p> <p>crucial factors in building autonomy. These findings underline the importance of equipping</p> <p>parents with knowledge and strategies that promote healthy independence during early</p> <p>childhood, and encourage further research on parenting practices in diverse social and cultural</p> <p>contexts.</p> <p>Keywords: parenting style; early childhood; independence; democratic parenting; child</p> <p>development; autonomy</p>2025-07-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 nuriska meihttps://journal.ua.ac.id/index.php/starkids/article/view/746Peran Orang Tua Milenial dalam Penggunaan Media Sosial 2025-07-10T02:48:13+00:00Nur Silvia Maisaroh, dkknursilvia668@gmail.com<p>Di era digital, peran orang tua milenial dalam perkembangan anak usia dini semakin dipengaruhi oleh penggunaan media sosial, yang menimbulkan kekhawatiran signifikan terkait dampaknya terhadap pertumbuhan sosial-emosional anak, terutama di masyarakat pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana orang tua milenial di Desa Cendoro, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban memanfaatkan media sosial dalam pengasuhan anak dan bagaimana perilaku ini memengaruhi perkembangan sosial-emosional anak usia dini. Menggunakan desain deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen dengan partisipan yang terdiri dari enam orang tua milenial, dua guru PAUD, satu tenaga kesehatan, dan satu tokoh masyarakat. Data dianalisis secara tematis untuk mengidentifikasi pola dominan. Temuan menunjukkan bahwa media sosial sangat memengaruhi praktik pengasuhan anak; meskipun berfungsi sebagai sumber utama informasi pengasuhan anak, sebagian besar orang tua kurang memiliki literasi digital kritis, yang berkontribusi pada dampak negatif pada regulasi emosi dan keterampilan sosial anak. Meskipun demikian, terdapat pula dimensi positif, terutama ketika media digunakan untuk kolaborasi berbasis komunitas melalui grup WhatsApp antara orang tua dan sekolah. Namun, ketiadaan pendidikan pengasuhan digital yang terstruktur mengakibatkan kontrol orang tua yang tidak konsisten terhadap paparan layar anak. Studi ini menggarisbawahi urgensi penerapan program literasi digital terstruktur di wilayah pedesaan dan penguatan peran lembaga pendidikan dan pemerintah daerah dalam mendukung orang tua untuk mengoptimalkan perkembangan sosial-emosional anak. </p>2025-07-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Nur Silvia Maisaroh, dkkhttps://journal.ua.ac.id/index.php/starkids/article/view/795Meningkatkan Kecerdasan Visual-Spasial Anak Melalui Model Pembelajaran Berbasis P5 Menggunakan Media Vas Bunga2025-07-28T12:58:27+00:00Susilawatisusilawatii2063@gmail.comAinul hasanahainulhs.iin@gmail.com<p>This research is based on the fact that some children still have a fairly clear understanding of their imaginary objects or imaginations, but they still have difficulty expressing these ideas in the form of real works such as pictures and creative forms. The purposo of this study was to determine the application of the P5 based learning <br />model using flower vase media in Group B of PGRI Lestari Kindergarten to determine the effect of the P5 based learning model using flower vase media on children’s visual-spatial intelligence in Group B of PGRI Lestari Kindergarten. The method used in this study is classroom action research using the Kemmis 7 Mc. <br />Taggart workflow model. The theory used is Howard Gardner visual-spatial intelligence theory. This type of research is qualitative field research. Data collection techniques are observation and documentation. Data analysis techniques using descriptive analysis techniques. In calculating percentages, in depth inferential statistical analysis is not required. Data analysis is carried out using tools to facilitate the provision of meaning. The research results showed taht the average class value for each cycle showed an increase in children’s visual-spatial intelligence. In the pre cycle the average class result was 37,50% indicating that the criteria were starting to develop, which then increased in cycle I to 66,25% indicating that the criteria were developing as expected, and <br />then increased in cycle II to 82,99% indicating that the criteria were developing very well. From pre cycle to cycle I there was an increase of 28,75% and from cycle I to cycle II there was an increase of 16,74%. Through this research, children can more easily connect abstract concepts to concrete objects around them by expressing their creative ideas in the form of a work.</p>2025-07-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Susilawati, Ainul hasanah